Di suatu malam yang sunyi dan dingin, langit begitu gelap. Namun, ada seorang wanita yang tidak dapat terlelap. Dari semua mimpi yang telah dititinya, ada satu mimpi yang belum tercapai. Dan ia tak putus asanya, terus dan terus menggapai. Doanya sampai ke langit ke tujuh, dimana semua mahluk begitu patuh. Sampai akhirnya suatu hari, hadirlah sebuah bintang jatuh. Yang kemudian hinggap di peluknya, dan menjelmlah menjadi seorang anak manusia. Saat itulah pertama kali air mata mereka bersatu. Anak itu kini tidak lagi menyusu Anak itu kini tidak lagi membisu Ia sudah tumbuh menjadi anak yang besar Berlari, bernyanyi, berjingkat, menari dan melompat pagar Perempuan itu ingin anak itu tahu, Jika suatu malam petir menyambar, Ia akan berada di sana Jika suatu saat bayang hitam mendekat ke jendela, Ia akan berada di sana Jika suatu saat seekor laba-laba berjingkat mendekati, Ia akan di sana melindungi Jika suatu saat sepi hinggap di dirimu, dan aku tidak ada di sana, T...